Tuesday, February 27, 2018

Riwayat Lengkap Baden-Powell Sebagai Tentara

Baden-Powell Menjadi Tentara


BP tidak diterima masuk ke perguruan tinggi di Oxford untuk mengikuti jejak ayah dan saudara-saudaranya. Namun saat mendaftar menjadi calon perwira ia diterima dan masuk ke The Sandhurst Royal Military College. Karena merupakan calon yang lulus mendapat rangking, maka setelah tiga bulan ia diangkat menjadi perwira berpangkat sub-lieutenant dan diberangkatkan ke India bergabung dengan 13th Hussars suatu resimen kavaleri-pada 30 Oktober 1876 saat ia berumur 19 tahun.
Setelah dua tahun di India BP menderita diare kronik dan terpaksa mendapat cuti sakit dan kembali ke Inggris. Setelah sembuh BP ditugaskan ke Afganistam di mana ia dioreasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di kakinya oleh karena kesalahan sendiri. Tak Lama kemudian 13th Hussars suatu resimen kavaleri ditugaskan kembali ke India do kota Muttra. Di sini pada umur 26 tahun BP mendapat promosi menjadi kapten.
Pada tahun 1884 resimennya ditugaskan ke Afrika Selatan. BP mendapat tugas secret reconnaissance mission selama satu tahun. Dua tahun berturut-turut ditugaskan sebagai intelejen di Rusia, Jerman, Belgia, dan Perancis. Pada tahun 1888 BP ditarik dan bergabung dengan Jendral Smyth yang masih pamannya dari pihak ibu, di Afrika selatan. Sehubungan perwira yang ditugaskan dari Inggris untuk memimpin pasukan tidak datang maka BP ditugaskan mengganti walaupun sebenarnya pangkatnya belum memenuhi persyaratan. Tugas yang diterimanya adalah menangkap Dinizulu seorang kepala suku bangsa zulu dan membebaskan Mr. Pretorius yang ditawannya. Setelah pertempuran sengit selama tiga minggu pembebasan Mr. Pretorius sukses tet
api penangkapan Dinizulu tidak berhasil.

Julukan Baden-Powell
Pada Akhirnya Dinizulu menyerah juga dan diasingkan ke St. Helena. Antara BP dan Dinizulu saling menghormati. Dari Dinizulu BP mendapat kenangan berupa kalung manik-manik kayu. BP sangat mengagumi suku bangsa Zulu yang pemberani, dan sikap suku ini mengilhami BP untuk diajarkan kepada pandu-pandunya kelak. Ingonyama adalah lagu suku bangsa zulu yang memberikan kesan mendalam pada BP. Prajurit Zulu memberi Julukan BP, M’hlalapanzi atau Himlalapanzi yang artinya “orang yang menembak sambil berbaring”, juga sebagai kantakye yang artinya orang yang bertopo lebar dan juga Impesa yang berarti serigala (seharusnya haina, karena orang suku zulu tidak mengenal serigala) yang tidak pernah tidur. Pada umur 32 tahun BP mendapat promosi lagi sebagai mayor.
Jendral smyth diangkat menjadi gubernur malta dan BP ditarik sebagai ajudan (aide-de-camp) dan sekretaris militer. Di sini BP dikenal sebagai intertainer ulung dan mendirikan leisure centre yang oleh atasannya tidak disukai  oleh karena tempatnya di valetta yaitu suatu daerah lampu merah. Para serdadu dan matroos (kelasi) sangat menyenangi tempay ini dan menyebutnya klun the Poultice. BP ditugaskan di dinas Intelejen di daerah Mediterranea, oleh karena harus sering berpergian ke Albania, Turki, Yunani, Tunisia, Bosnia-Herzegovina dan daerah sekitarnya. BP sebenarnya menyenangi hidup menjadi tentara di lapangan bukan di kantor, namun tugas mengirimnya ke Irlandia, Di sini BP merangkap menjadi Jurnalis di Koran the Graphic.
Pada bulan November 1985 BP ditugaskan ke Gold Coast (Ghana) menghadapi perlawanan suku bangsa Ashanti. BP mendapat pelajaran dari peribahasa Suku Ashanti : “Softly, Softly, Cashee Monkey” yang artinya untuk mencapai tujuan harus dilakukan dengan pendekatan lunak dan sabar. Tugas ini diselesaikan dalam dua bulan. BP diangkat menjadi letnal Kolonel.
Pada 2 Mei 1896 BP berangkat menunaikan tugas ke Afrika Selatan Kaapstadt menjadi kepala sataf dari jenderal Carrington dan menapatkan tugas untuk menenangkan pergolakan di Matabeleland. Di sini BP mendapat pelajaran tentang keadilan dan rasa kemanusiaan yang mendalam/ Pada suratnya yang ditujukan kepada ibunya BP berkata bahwa ia melalui kehidupan yang sangat membahagiakan, hanya ada maslah yang sangat menekan pikirannyam yaitu oleh karena jabatannya ia harus menetapkan keputusan hukuman tembak mati seorang pemimpin perusuh yang membunuh dan membakar korbannya. Terhukum ini bernama Uwini. Setelah eksekusi dilakukan, BP diminta mempertanggungjawabkan keputusannya di pengadilan militer. Walaupun dia bisa mempertanggungjawabkan dan vonis hakim membebaskan BP dari tuduhan ketiakadilan, BP masih saka merasa diikuti terus olah hasil keputusannya yang harus cepat diambilnya. Peristiwa ini berpengaruh kepada sikap BP di kemudian hari yang lebih menyukai perdamaiaan daripada peperangan. Di afrika selatan ini pada umur 39 tahun BP dipromosikan menjadi kolonel dan ditugaskan ke Dublin. Pangkat BP terlalu tinggi untuk memimpin garnizun yang seharusnya dipimpin oleh seorang berpangkat letnal kolonel, karenanya BP dipindahkan ke India menjadi komandan the 5 th Dragoons.
Pengepungan mafeking
Pada Mei 1899 BP kembali ke london, tetapi baru dua minggum beliau ditugaskan lagi ke afrika selatan menjadi commander-in-chief tentara British di perbatasan Rhodesia. Tugas ini menyebabkan BP dikenal sebagai pahlawan untuk Inggris. Selama 217 hari BP memimpin penduduk kota Mafeking yang dikepung dan dibombardir sejak 11 oktober 1899 sampai 17 Mei 1990 oleh bangsa Boer, yaitu keturunan Belanda yang ada di Afrika Selatan. Sebanyak kurang lebih 20.000 bom ditembakkan mungsuh dan meledak di Mafeking selama pengepungan kota, yang berarti kira-kira seratus bom meledak setiap harinya. BP berhasil membuat tenang para penduduk, merea masih bisa bermain polo, bridge, biliard, menikmati teater selama perngepungam. Di dalam kota mafeking ada kira-kira 1800 orang kulit putih dan 7.500 orang penduduk asli. Pihal Inggris mempunyai 1213 anggota pasukan sedangkan dari pihak bangsa Boer ada 9000 an di pimpin oleh Jendral Cronje. Sebetulnya bisa saka tentara Bore menyerbu Mafeking tetapi jendral Cronje berfikiran BP sulit di taklukkan. BP mengelabui musuh dengan seolah olah memagari kota dengan ranjau yang sebenarnya ranjau palsu (Dummy Mines) dan seolah melenkapi pasukaannya dengan Searchlight (Zoeklicht) melingkari kota. Searchlight yang dibuat BP dari lampu dengan reflektor kaleng biskuit bekar dinyalakan dan dimatikan berselang seling serta digerak-gerakkan sedingga sangkaan mungsuh Searchlight nya banyak. Pasokan logistik pun masih bisa di terima dari luar berkat kepandaian BP menerobos kepungan Musuh. Sampai dibebaskannya Mafeking dari kepungan bangsa Boer, suasana dinilai sangat not bloody siege walau pihak mafeking tewas 400 orang. Alhasil hal tersebut menjadikan BP dinilai sukses dan dianggap sebagai pahlawan bangsa Inggris. BP menjadi Mayor Jenderal pada umur 43 tahun (pada saat itu tidak ada pangkat brigadir Jendral)
Pada Juni 1907 BP diangkat menjadi letnal Jendral pangkat tertinggi di Kavaleri dan bertugas sebagai reserve. Tanggal 7 Mei 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat letnan Jendral.

Sejarah Baden-Powell Lengkap Ada di link berikut:

Sejarah Lengkap Baden Powell 
Julukan Baden-Powell
Biografi Lengkap Baden-Powell

No comments:

Post a Comment